Pengalaman Pertamaku Di RSI Sunan Kudus

Kami berangkat dari Akbid Pemkab Kudus pukul 08.20 dan sampai di RSI Sunan Kudus pukul 09.00. Setelah samapi disana ada serah terima antara dosen dari akbid dan pihak rumah sakit, karena aula di RSI sedang diperbaiki maka kami melakukan serah terima di kantor Kepala Perawat. Setelah itu kami melakukan post test di depan ruang Fatimah Az-Zahra (ruang bersalin). Setelah itu kami di beri penjelasan tentang tata tertib rumah sakit, struktur organisasi rumah sakit, dan jadwal selama kami ada di RSI Kudus.

Ada beberapa peraturan yang ditegaskan pada kami yaitu :

1.kami tidak boleh terlambat karena apabila kami terlambat 5 menit saja kami di anggap tidak masuk dan harus mengganti jadwal praktek karena apabila sudah jam 7 absen akan di coret oleh satpam, selain itu

yang mendapat jadwal pagi juga wajib ikut apel setelah apel di lanjutkan mengaji di musola

2. Apabila tidak masuk karena sakit atau alasan apapun wajib mengganti sesuai hari tersebut, dan apabila tidak masuk tanpa keterangan maka harus mengganti 2x dari hari yang tidak masuk.

Setelah selesai kami di tunjukan ruangan yang akan kami tempati selama berada di RSI Kudus yaitu ada 2 ruang yaitu ruang Abu Bakar dan ruang Ali. Kami di bagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama yaitu Alif Amalia Fitri, Novia Khoirun Nita Nurul Qomariyah KW, Riska Yuli B dan Siti Solekah berada di ruang Abu Bakar selama 2 minggu, sedangkan Ni'matus Zahroh, Noni Yoga, Sinta Suryani, dan Titik Setyani berada di ruang Ali selama 2 minggu, setelah 2 minggu kami akan berganti ruangan.

Hari pertama semuanya mendapatkan shift pagi. Lalu kami di beri penjelasan tentang ruang Abu Bakar dan setelah itu kami kembali ke kantor CI tapi hari pertama saya bingung apa yang harus kami lakukan. Saat sampai di ruang CI, CI ruangan yang saya tempati yaitu yang bernama bu Suryani bertanya kepada kami, “kalian mendapat berapa kasus?” lalu saya menjawab “satu bu.”

lalu beliau bertanya lagi “cuma satu? Institusi yang sebelum kalian mendapatkan 8 kasus, apa bener kalian cuma mendapat satu kasus? Tolong tanyakan kepada dosen pembimbing kalian ya.” dan kami menjawab “ iya bu” Saya mengikuti seorang perawat yang akan mengganti cairan infus pada pasien yang bernama Ny. Sulis, pasien tersebut akan mengalami operasi pada pukul 20.00 pada hari itu. Setelah itu saya mengikuti perawat lagi untuk membantu melakukan injeksi melalui selang infus tapi pada hari itu saya belum belum berani menyuntik sendiri tapi saya hanya membantu dan melihat saja.

Saya merasa deg-degan sekali pada waktu itu, saya merasa waktu berjalan lambat sekali. Dan tidak terasa sudah jam 2 lebuh waktunya operan jaga dari shift pagi kepada shift siang. Lalu sesampainya di kost saya dan Nurul Qomariyah KW langsung meletakan bawaan kami dan kami langsung kembali ke Akademi karena kami ingin menanyakan kepada dosen kami tentang tugas tersebut dan tentunya kami sudah membuat janji kepada dosen tersebut dan kami harus sampai di Akademi sebelum pukul 15.00 sedangkan kami baru selesai operan jaga jam 14.30. Sesampainya di Akademi kami bertemu dengan dosen pembimbing kami dan kami bertanya tugas kami dan ternyata benar bahwa tugas kami hanya 1 kasus saja.